PT Geoforce Indonesia telah berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Seminar Regional yang diselenggarakan oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) Komisariat Daerah Kalimantan Selatan secara daring pada Rabu, 16 Februari 2022. Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) merupakan organisasi perkumpulan segenap ahli geoteknik di Indonesia serta anggota dari International Society for Soil Mechanics and Geotechnical Engineering (ISSMGE) di Indonesia. HATTI didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan keahlian Geoteknik, meningkatkan mutu, kesejahteraan, persatuan dan kesatuan segenap ahli geoteknik di Indonesia serta turut dalam Pembangunan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Seminar Regional yang mengangkat tema “Potensi Kegagalan Bangunan dan Kelongsoran Lereng di Kalimantan selatan” ini turut dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah yaitu Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruaji, S. Sos. MA, dan Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Riny Subantari, M.T. Dihadiri pula oleh beberapa tokoh HATTI sebagai narasumber lainnya yaitu Dr. Yusti Yudiawati, S.T., M.T (Ketua HATTI Kalimantan Selatan), Dr. Aksan Kawanda, M.T (HATTI Pusat), Ir. H. Rustam Effendi, M.A.Sc., Ph.D., Ir. H. Akhmad Marzuki, M.T., serta Dr. Ing. Ir. Yulian F. Arifin, M.T., IPM., ASEAN Eng.
Pada seminar kali ini, PT Geoforce Indonesia yang diwakili oleh Dandung Sri Harninto, S.T., M.T., selaku Direktur Utama dan Nadya Ayu Anindita, S.T., (Geotechnical Engineer) membawakan presentasi mengenai Studi Kasus Perbaikan Tanah Dasar Timbunan Geoframe dengan Sistem Piled Embankment. Sebagai pengantar materi bapak Dandung memperkenalkan terkait macam-macam pelayanan perbaikan dan perkuatan tanah yang ditawarkan oleh PT Geoforce Indonesia dengan menggunakan teknologi geosintetik.
Selanjutnya, ibu Dita memaparkan tentang Pekerjaan Geoframe Port B di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan sebagai Studi Kasus Perbaikan Tanah Dasar Timbunan dengan Sistem Piled Embankment. Secara lebih mendetail, ibu Dita menjelaskan materi studi kasus tersebut mulai dari bagaimana sejarah timbunannya, problem stabilitas yang terjadi pada struktur timbunan, bagaimana solusi perbaikannya, analisis perbaikan yang telah dilakukan, prosedur metode konstruksi piled embankment, serta menampilkan bagaimana kondisi lapangan setelah dilakukan perbaikan. Sistem Geoframe setinggi 8 meter yang diperkuat tanah dasarnya dengan motode Piled Embankment dapat menahan beban truk double vesser yang bermuatan hingga 210 ton dan tetap aman hingga saat ini. Oleh karena itu, Sistem Piled Embankment dapat menjadi solusi perbaikan tanah dasar timbunan yang cepat, efisien dan tentunya aman.-