G E O F O R C E

Mohon Tunggu ...

Tentang Kami

Geoforce Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang geosintetik sebagai material perkuatan tanah dengan produk utama segmental retaining wall, earthwork, geosynthetic dan soil improvement

Konsultasi Proyek

Info Kontak

Berita Terupdate

Selasa 17 Agustus 2021, Yayasan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an (PTQ) IQRO’ Bekasi turut memperingati perayaan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 dengan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Yayasan PTQ IQRO’ Bekasi merupakan salah satu program CSR berkelanjutan milik PT. Geoforce Indonesia yang berbentuk Pesantren Tahfidz Al-Qur’an. Bertempat di jalan Kembu No. 03 Jakamulya Kota Bekasi, Yayasan ini telah berdiri sejak 1990.

Acara ini diselenggarakan di halaman Yayasan PTQ IQRO’ Bekasi yang juga bertempat di Workshop PT. Geoforce Indonesia. Dihadiri oleh jajaran guru, pengurus yayasan, serta seluruh santri, pelaksanaan upacara bendera ini tetap mematuhi protokol kesehatan demi mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Meskipun demikian, upacara tetap berlangsung dengan khidmat.

Harapannya, acara ini dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta memupuk kecintaan generasi muda terhadap tanah air Negara Republik Indonesia. Merdeka!!!

Selengkapnya

Jum’at 27 Agustus 2021, PT Geoforce Indonesia berkesempatan untuk membagikan ilmu tentang penguatan tanah dalam acara yang bertajuk “sharing knowledge” dengan tema “Technology & System Briefing”. Dalam kesempatan ini, PT Geoforce Indonesia yang diwakili oleh bapak Jaja Subagja menyampaikan materi tentang “Teknologi Dinding Penahan Tanah”.

Di awal pemaparan materi, bapak Jaja yang merupakan Sales Manager dari PT Geoforce Indonesia, menjelaskan tentang pengertian Dinding Penahan Tanah (DPT) yang merupakan konstruksi yang didesain untuk menahan tekanan aktif lateral tanah agar lereng menjadi stabil. Kemudian beliau memberi contoh penerapan Dinding Penahan Tanah seperti konstruksi batu kali, konstruksi beton bertulang, konstruksi sheet pile beton, sheet pile baja, dan masih banyak lagi penerapan konstruksi dinding penahan tanah.

Bapak Jaja juga menjelaskan mengenai Geoframe yang merupakan salah satu penerapan metode DPT dan menjadi salah satu produk unggulan dari PT Geoforce Indonesia. Geoframe sendiri adalah suatu sistem konstruksi DPT, yang menggunakan material Geogrid untuk penguatannya, Frame besi dan Geotekstile non Woven pada bagian fasat (dinding muka) serta mengandalkan kepadatan tanah pada bagian belakangnya.

Geoframe menjadi produk yang paling diminati di Geoforce karena memiliki beberapa keunggulan yang ditawarkan. Metode konstruksi Geoframe ini juga pernah diterapkan pada proyek Grand Central Bogor. Keunggulan yang ditawarkan oleh Geoforce pada proyek tersebut adalah harganya yang cukup terjangkau dengan kualitas yang bisa diandalkan. Kemudian Geoforce juga menjamin kualitas produk dengan melakukan monitoring setelah selesainya pekerjaan untuk memastikan kestabilan tanah serta memberi garansi Engineering selama 25 tahun. Selain itu, durasi pengerjaannya pun relatif singkat, hanya memerlukan waktu 2 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan Geoframe. 

Beberapa proyek yang telah menggunakan metode konstruksi Geoframe di antaranya yaitu Proyek Klaster Argopuro dan Klaster Rinjani Bogor, Proyek Perumahan Balikpapan, Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Proyek Mess PLTU Batang, Proyek Rest Area Tol Semarang-Solo KM 456, Proyek Makam Raja Imogiri, dan tentunya masih banyak lagi proyek lainnya.

Selengkapnya

PT Geoforce Indonesia kembali dipercaya untuk turut berkontribusi dalam acara Webinar Infrastructure Connect! Digital Series sebagai salah satu narasumber terpilih yaitu bapak Dandung Sri Harninto selaku Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) sekaligus Direktur Utama PT Geoforce Indonesia, Senin 8 November 2021. Infrastructure Connect! Digital Series merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Infrastructure Week yang berisi kegiatan pameran dan konferensi tahunan dengan tuan rumah Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menggunakan inisiatif digital di tengah pandemi Covid-19. Webinar yang mengusung tema “Aplikasi Teknologi Digital dalam Pembangunan Infrasturktur Ibu Kota Negara Baru yang Berkelanjutan” ini turut diramaikan oleh beberapa narasumber lainnya yaitu bapak Imam S Ernawi (Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR), bapak Insannul Kamil (WKU PUPR dan Infrasrtuktur KADIN Indonesia), ibu Amy Rachmadhani (Manager BIM Pengembangan PT Hutama Karya (Persero)), bapak Albert Wijaya (Business Development Manager RIB Software SE), serta bapak Syarif Burhannudin (Lembaga Pembangunan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR) sebagai moderator.

Pada sesi presentasi pertama bapak Imam S Ernawi memaparkan tentang Visioning of New Capital City (NCC), Urban Development Protocols serta Concepts for the “NCC’s Sustainable +”. Visi Ibukota Negara sebagai Representasi Kemajuan Bangsa ada 3 yaitu Menjamin Keberlanjutan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (SUSTAINABILITY), Mencerminkan Identitas Bangsa (IDENTITY), dan Mewujudkan Kota yang Cerdas, Modern, dan Berstandar Internasional (SMART-MODERN). Di sesi kedua bapak Insannul Kamil menjelaskan terkait Peluang Kolaborasi dalam Mewujudkan Kota Cerdas dan Berkelanjutan sebagai Komitmen terhadap Perubahan Iklim. Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Baru Indonesia diarahkan pada terwujudnya kota dengan fasilitas infrastruktur yang berkonsep Green, Smart, Beautiful, dan Sustainable. Kemudian pada sesi ketiga ibu Amy Rachmadhani menambahkan penjelasan mengenai Optimalisasi Pengembangan Infrastruktur Strategis dengan Teknologi Digital di PT Hutama Karya (persero).

Pada sesi keempat bapak Dandung Sri Harninto berbicara tentang Peran dan Kontribusi Pelaksana Konstruksi Nasional dalam Membangun Ibukota Negara Baru Indonesia. Bapak Dandung menjelaskan perihal Kebutuhan Infrasrtuktur Dasar yang mana diperkirakan memiliki total pembiayaan infrastruktur yang sangat besar, tentu harapannya anak bangsa dapat turut serta terlibat untuk berkontribusi dalam keseluruhan proses pembangunan proyek skala besar tersebut. Pembangunan IKN Baru Indonesia diharapkan dapat memberi banyak ruang tidak hanya untuk sektor kelas besar melainkan juga sektor-sektor kelas menengah dan kecil yang tentunya perlu lebih diperhatikan. Beliau menegaskan bahwa yang dimaksud dengan Visi Sustainable harapannya tidak hanya ditujukan untuk konsep pembangunan ibukotanya saja tetapi juga memikirkan bagaimana pembangunan IKN baru Indonesia ini mampu membuat sustainable bagi badan usaha dan industri nasionalnya. Selain itu, bapak Dandung juga menambahkan terkait tantangan-tantangan engineering yang akan dihadapi pada pembangunan IKN Baru Indonesia dan harus menjadi concern kita bersama. Jadi, hal-hal seperti itu harus sudah dikaji dan diantisipasi dengan baik sedari awal supaya tidak terjadi masalah-masalah baru yang tidak diinginkan.-

Selengkapnya

Rabu 10 November 2021, PT Geoforce Indonesia turut hadir dalam Technical Session Acara Silver Anniversary 25th Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXV 2021 Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) yang diselenggarakan secara daring, masih di tengah pandemi Covid-19. Acara ini diramaikan oleh beberapa tokoh besar dalam bidang Teknik Tanah Indonesia, diantaranya yaitu Prof. Widjojo Adi Prakoso (HATTI President), Prof. Dr. Satriyo S. Brodjonegoro, Prof. Agus Setyo Muntohar, dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini, PT Geoforce Indonesia yang diwakili oleh Dhinta Ayundya N, S.T. selaku Geotechnical Engineer menyampaikan presentasinya mengenai Geosynthetic Clay Liners (GCL). 

Dhinta memperkenalkan Geosynthetic Clay Liners (GCL) yang dapat digunakan sebagai material pengganti dari Compacted Clay Liners (CCL) yang biasanya diaplikasikan dengan tebal hitungan meter. Bedanya, GCL merupakan remarkable material, dimana material yang hanya berukuran setebal satu jari kemudian didatangkan dalam gulungan (seperti karpet) dan beberapa minggu kemudian dapat terhidrasi secara natural pada subgrade. Hal tersebut membuat pekerjaan instalasi semakin efisien. GCL adalah material komposit yang difabrikasi dari lapisan lempung bentonite, kemudian digabungkan oleh dua geotekstil pada sisi atas dan bawahnya, atau digabungkan pada geomembrane, atau hanya pada satu lapis geotekstil.

GCL diaplikasikan sebagai lapis dasar, sebagai lapis kedap landfill, penutup landfill, lapis tanggul, dan lapisan pelindung air tanah. Metode pemasangan GCL sangat bergantung pada kinerja pemasangan di lapangan, oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada kontrol pekerjaan mulai dari pengiriman material hingga saat pemasangannya. Dhinta juga memaparkan keunggulan penggunaan GCL sebagai lapisan kedap, diantaranya yaitu proses instalasi yang lebih mudah dan cepat dengan penggunaan alat berat yang minim, Quality Assurance (QA) lebih sederhana karena proses pekerjaan yang juga lebih sederhana, memiliki ketebalan kurang dari 1 cm sehingga menghemat ruang TPA, dapat digunakan pada area lereng bahkan yang sangat curam serta dapat mengatasi differential settlement lebih baik dari pada Compacted Clay Liners (CCL).-  

Selengkapnya

PT. Geoforce Indonesia kembali diundang untuk menyelenggarakan Virtual Field Trip sekaligus menjadi narasumber sebagai dosen praktisi pada kuliah tamu yang diadakan secara daring oleh Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Narasumber pada kuliah tamu kali ini yaitu bapak Dandung Sri Harninto S.T., M.T., selaku Direktur Utama dan bapak Abdul Aziz Avicenna selaku Direktur Sales, Marketing & Engineering. Kuliah Tamu Perbaikan Tanah ini juga dihadiri oleh ibu Martini S.T., M.T., selaku dosen mata kuliah Perbaikan Tanah sekaligus sebagai Ketua KDK Geoteknik,  Ibu Astri S.T., M.T., sebagai Wakil Jurusan Teknik Sipil, para dosen fakultas teknik, mahasiswa S2, serta para mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Pelaksanaan Kuliah Tamu dan Virtual Field Trip ini sekaligus mendukung Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) yang diadakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan tujuan meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa. 

Pada sesi pertama bapak Dandung menyampaikan pengantar materi tentang Penggunaan Geosintetik dan Jenis-jenisnya sebagai Metode Perbaikan dan Perkuatan Tanah. Beliau menjelaskan bahwa geosintetik merupakan salah satu material alternatif yang bisa digunakan untuk struktur geoteknik, terdiri dari berbagai jenis material polimer sintetik yang secara khusus difabrikasi untuk digunakan di dalam aplikasi bidang rekayasa geoteknik, geo-enviromental, hidrolik serta transportasi. Material Geosintetik secara umum dapat diidentifikasikan memiliki fungsi-fungsi utama yaitu separasi atau pemisah, filter, drainase, perkuatan, penampungan cairan dan gas serta juga sebagai kontrol erosi. Dalam beberapa aplikasi di lapangan, material geosintetik dapat sekaligus berfungsi dua atau bahkan lebih dari fungsi-fungsi tersebut. 

Selanjutnya, pada sesi kedua yaitu virtual field trip bapak Aziz memandu pemaparan awal terkait situasi dan kondisi di lokasi pekerjaan, penjelasan jenis pekerjaan, siapa saja yang terlibat di dalamnya, serta bagaimana kilas kegiatan di lapangan. Adapun penjelasan mengenai proses pelaksanaan pekerjaan yang lebih mendetail disampaikan oleh masing-masing Site Engineer sekaligus Speaker On Site yang memandu Virtual Field Trip di lokasi proyek. Terdapat tiga destinasi pilihan untuk agenda Virtual Field Trip Kali ini, yaitu Pekerjaan Geoframe di Podomoro Golf View Area Juniper di Cimanggis Depok, Pekerjaan GSRW pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja, dan Proyek Pemasangan Geotube untuk Penanggulangan Abrasi Pantai Rembat Indramayu.-

 

Selengkapnya