Penggunaan geosintetik pada bidang pertanian merupakan salah satu segmen pasar yang berkembang paling cepat di seluruh dunia. Aplikasi geosintetik paling awal adalah untuk penggunaan bidang pertanian dan spesifikasi geosintetik diarahkan pada pelapisan kolam untuk pertanian, termasuk lapisan selokan, parit, dan kanal irigasi untuk membantu menghemat air, lapisan kolam peternakan, dan kolam tangkapan air hujan di daerah kering di dunia. Dewasa ini, penggunaan geosintetik dan geomembrane khususnya di bidang pertanian telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kebutuhan Penampungan Air
Sumber air minum sekarang makin berkurang dan nilai air semakin mahal. Kebutuhan untuk memberikan suatu lapisan kedap untuk menghindari kehilangan air karena rembesan sudah menjadi tuntutan di banyak area yang sering dilanda kekeringan. Metode penampungan yang murah dan cepat terbukti menjadi suatu kebutuhan.
Pelapis Kolam Limbah Hewan / Tumbuhan seperti Limbah Sawit
Penggunaan geosintetik akan dapat memberikan cost yang lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional dengan cara pemadatan tanah dan lempung atau menggunakan kolam dan tangki beton/baja. Metode konvensional biasanya menimbulkan kesulitan dalam mengontrol rembesan, mengontrol variasi kualitas pemadatan, dan bahkan tidak dapat diterima untuk spesifikasi desain dan peraturan pemerintah (AMDAL). Penggunaan tangki beton / baja biasanya relatif mahal. Oleh karena itu, geomembrane dan GCL biasa digunakan untuk memberikan fungsi primer sebagai penghalang atau lapis kedap untuk menahan air, sedangkan geosintetik lainnya dapat digunakan bersama-sama dengan geomembrane misalnya geotekstil, geocomposite dan geonet. Geomembrane ekspos dapat juga digunakan untuk melapis ulang tangki beton atau melapis tangki baru.
Cover Untuk Kontrol Bau Limbah Binatang
Berkembangnya jumlah ilmuan dan pejabat kesehatan publik yang telah menengarai berbagai problem kesehatan terhadap banyaknya jumlah limbah binatang yang menghasilkan gas toxic seperti hydrogen sulfide dan ammonia. Cover untuk mengontrol bau dapat menggunakan geomembrane atau geotekstil laminated atau dapat juga jika menggunakan sistem yang lebih mahal dan agak rumit menggunakan floating cover system, ini semua tentunya tergantung dari disain dan tingkat kekritisan dari penampungan ini.
Saluran Air
Geosintetik dan terutama geomembrane telah digunakan selama puluhan tahun dalam melestarikan dan mengangkut air bersih untuk penggunaan pertanian. Penggunaan geosintetik untuk pengangkutan air di selokan dan kanal irigasi untuk mengirim air ke lokasi penanaman sudah lumrah digunakan seperti pada kolam penyimpan air pertanian dan tambak. Seiring dengan makin terbatasnya air bersih, nilai air menjadi lebih mahal dan lebih langka terutama dengan kondisi kekeringan pada berbagai daerah di dunia. Kerugian akibat rembesan di sepanjang kanal dan parit bisa mendekati 30% sampai 50%, tetapi kehilangan air yang berharga akibat rembesan bisa dihilangkan dengan penggunaan geosintetik sebagai sistem lapisan.
Kolam Anaerobic Digester
Anaerobic digester digunakan untuk mempercepat dekomposisi limbah binatang di dalam lingkungan yang terkontrol kemudian ter-recovery dan menghasilkan bio-gas yang kaya akan methane. Biogas ini digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan membangkitkan listrik untuk keperluan domestik fasilitas pertanian ini sendiri. Pada konstruksi ini, geosintetik digunakan untuk lapis bawah kolam anaerobic dan juga sebagai cover kolam untuk dapat mengumpulkan bio-gas. Jumlah operator digester ini tumbuh dengan cepat di seluruh dunia dikarenakan adanya funding dari pemerintah jika ada perusahaan yang mengoperasikan fasilitas ini.