G E O F O R C E

Mohon Tunggu ...

About Us

Geoforce Indonesia is a company engaged in the field as a geosynthetic soil reinforcement materials with main product segmental retaining wall, earthwork, geosynthetic and soil improvement

Project Consulting

Contact Info

Latest News

Metode Konstruksi Perkuatan Tanah

Geoforce Segmental Retaining Wall (GSRW) sebagai salah satu alternatif untuk konstruksi dinding penahan tanah pada oprit flyover ini merupakan kombinasi dari aspek teknis (engineering), ekonomi dan seni. Demikian yang dikatakan oleh Direktur Utama PT. Geoforce Indonesia Ir. Dandung Sri Harninto, M.T., sebagai narasumber dalam acara Kuliah Tamu “Metode Konstruksi Perkuatan Tanah” yang diadakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui zoom meeting, Sabtu 7 November 2020. Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa program studi Teknik Sipil serta Prof Agus Setyo Muntohar selaku dosen pengampu mata kuliah Geoteknik.

Selanjutnya, Bapak Dandung menjelaskan keunggulan menggunakan GSRW diantaranya engineer geotek tidak perlu memasang pondasi yang terlalu panjang dan dalam seperti yang diterapkan pada sistem konvensional. Beban timbunan tidak diberatkan di satu titik tumpuan, melainkan disebarkan sehingga beban timbunan cukup merata. Oleh karena itu, penggunaan GSRW dinilai jauh lebih efektif, efisien dan ekonomis karena menggunakan panel yang relatif tipis dan struktur yang lebih ringan. 

Pada kuliah tamu kali ini, beliau juga memaparkan kepada mahasiswa bahwa seorang engineer geotek tidak cukup dengan hanya memahami ilmu geoteknik secara teori, tetapi bagaimana seorang engineer geotek mampu membuat suatu sistem atau metode untuk mengatasi berbagai tantangan yang ditemukan saat proses pekerjaan GSRW. Seperti halnya aktivitas sosial di lokasi pekerjaan sangat tinggi, lahan yang sempit dan sibuk, jadwal pekerjaan ketat, tanah timbunan yang tersedia non-granular, dan percepatan gempa tinggi. Engineer geotek juga diharapkan mampu memahami berbagai jenis kondisi tanah dengan segala karakteristiknya sehingga mampu berpikir kreatif dan inovatif memberikan solusi sistem geoteknik yang sesuai dengan kondisi tanah. Karena kondisi tanah di masing-masing daerah di Indonesia sangat spesifik perbedaannya.

Sebelum kuliah tamu ditutup, moderator berkesempatan membuka sesi tanya jawab antara mahasiswa UMY dengan bapak Dandung dan semua pertanyaan dikupas cukup mendalam oleh bapak Dandung selaku narasumber. Kuliah tamu ditutup dengan closing remark singkat yang disampaikan oleh Prof Agus Setyo Muntohar, beliau berharap para mahasiswa program studi Teknik Sipil UMY mampu memahami filosofi desai konstruksi secara manual sehaingga bisa menumbuhkan engineering feeling. Prof Agus juga beharap kuliah tamu seperti ini dapat berlanjut di lain waktu untuk menyiapkan para insinyur muda sebagai generasi pembangun bangsa.