Geoforce Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang geosintetik sebagai material perkuatan tanah dengan produk utama segmental retaining wall, earthwork, geosynthetic dan soil improvement
Jadwal yang sangat ketat yang menjadi tantangan utama pembangunan Geoframe dengan ketinggian 11 meter yang menggunakan timbunan sirtu dan tanah padas ini. Analisa engineering GeoFrame telah lulus direview oleh team engineering dari Universitas Indonesia.
GeoFrame merupakan upaya perkuatan lereng dan dinding penahan tanah dengan menggunakan suatu sistem perkuatan yang ideal terdiri dari sabuk perkuatan GI-Strip, GI-Clamp, Geotekstil Non Woven dan Frame baja galvanis yang menjadi satu kesatuan dengan facing hijau.
Komposisi atau unsur yang tedapat pada GeoFrame memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing. GI-Strip, memiliki kekakuan yang tinggi yang berfungsi untuk menahan gaya yang bekerja pada lereng atau dinding GeoFrame. Geotekstil Non Woven, berperan sebagai lapisan filtrasi dan drainase yang mampu menyaring butiran tanah halus agar tidak tererosi namun masih memungkinkan untuk air keluar melalui pori-pori atau serat material, sehingga air rembesan pada lereng dapat mengalir keluar. Frame, terbuat dari baja galvanis dengan kuat tarik tinggi dan tahan terhadap korosi dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun. Frame berperan sebagai pengaku dan pembentuk kemiringan dinding sesuai hasil desain engineering.
GeoFrame sebagai sistem perkuatan tanah mempunyai keunggulan sebagai berikut :
Lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Sistem sederhana dan mudah diaplikasikan.
Struktur fleksibel dan cocok untuk daerah rawan gempa bumi.
Struktur sangat ringan tidak memberikan tambahan beban lereng.
Mengoptimalkan DMJ (Daerah Milik Jalan) atau ketersediaan/keterbatasan area di lokasi konstruksi.
Mengoptimalkan tanah galian disekitar lokasi proyek untuk bahan konstruksi dinding penahan tanah.
Mudah dan cepat dipasang, serta tidak membutuhkan keahlian khusus serta peralatan berat yang kompleks.