Erosi adalah proses alami disebabkan oleh gaya-gaya dari air atau angin. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tipe tanah, jenis tanaman dan peruntuhan lahan, serta juga dapat dipercepat oleh beberapa aktifitas manusia yang terjadi pada area tersebut. Proses erosi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan parah pada struktur eksisting dan juga pada lingkungan.
Tergantung pada karakteristik proyek dan lapangan, satu pekerjaan kontrol erosi dapat menggunakan satu atau lebih produk geosintetik seperti geotekstil, geomat, geonet, geogrid dan lain-lain. Geosintetik dapat digunakan untuk kontrol erosi dalam pekerjaan seperti :
- Perlindungan lereng
- Perlindungan scouring
- Jaring pengaan batu jatuh (rockfalls netting)
- Breakwater
- Saluran air
- Saluran irigasi
- Saluran pembuangan
- Perlindungan garis pantai
- Reklamasi
- Penghijauan
- Dinding saluran pelimpah
- Timbunan
Tergantung pada karakteristik proyek dan lapangan, satu pekerjaan kontrol erosi dapat menggunakan satu atau lebih produk geosintetik seperti geotekstil, geomat, geonet, geogrid dan lain-lain.
Pekerjaan perlindungan lereng dapat memerlukan geosintetik, soil nailing, rock bolt atau anchor untuk menjamin stabilitas lereng. Dalam beberapa aplikasi, stabilitas permukaan dilakukan dengan menggunakan bag geotekstil yang diisi dengan paste semen. Tanaman sebagai pelindung lereng dari kehilangan tanah diperlukan akibat gaya-gaya dari air dan juga angin. Kombinasi tanaman dan mats geosintetik dapat juga sebagai perlindungan terhadap erosi pada permukaan lereng dengan perkuatan geosintetik dengan kemiringan relatif tegak.